Jumat, 20 Maret 2015

REVIEW PUISI "TENTANG RINDU, BARANGKALI KAU LEBIH TAHU"



      Ketika saya membaca puisi-puisi karya Adimas Imanuel, saya merasakan perasaan sang penulis yang begitu dalam. Puisi-puisi tentang cinta sangat menyentuh sehingga terbayang-bayang perasaan Adimas di imajinasi pembaca. Tidak jarang muncul kutipan-kutipan dari puisinya yang menjadi inspirasi pembacanya.
      Dalam kesempatan kali ini, saya akan mencoba mereview puisi yang berjudul “Tentang Rindu, Barang Kali Kau Lebih Tahu.” Karya Adimas Imanuel yang dipublikasikan olehnya pada tahun 2011. Berikut adalah puisinya:
Tentang Rindu, Barang Kali Kau Lebih Tahu
Aku bertanya-tanya pada diri sendiri
Apakah aku cukup memahami siapa rindu?
Bahkan, yang selama ini singgah di dadaku
Bukankah kewajibanku untuk mencari tahu?

Yang kutahu
Ia adalah asing diantara segala yang terasing
Ia adalah bisu diantara sekumpulan yang membisu
Ia adalah debur dari semua yang menghambur

Yang kutahu
Rindu sengaja memilih jalan terjauh ketika mengantarmu pulang
Rindu sengaja mencium keningmu lebih lama sebelum berpamitan
Rindu sengaja memelukmu erat sebelum dipisahkan malam

Rindu
Entah seberapa kuat iya menghadapi dirinya
Entah seberapa besar ia meredam ketakutannya

Yang kutahu
Akan ada masa dimana ruhnya memudar
Seiring hangat perhatianmu yang mulai samar
Aku benci membayangkannya
(Adimas Imanuel, 2011)
               
         Dalam puisi diatas, jelas sekali Adimas menyimpan perasaan yang sangat mendalam tentang orang yang disayanginya, namun sudah pergi meninggalkannya. Dalam kesendiriannya, Ia mencoba mencari tahu makna rindu. Rindu yang sangat berat yang dirasakannya.
          Pada akhirnya, saya, yang masih harus banyak belajar menulis dan mencintai puisi, harus menutup pendapat saya tentang puisi ini, dan satu hal yang saya dapat simpulkan untuk puisi ini;
           Cintailah apa yang kamu miliki saat ini, karena jika kamu sudah kehilangan dia, rindu akan menjadi lebih berat dan lebih pedih.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar